Nama Malaikat Jaga Neraka

Nama Malaikat Jaga Neraka

Malaikat Malik pernah memberikan api neraka kepada Malaikat Jibril

Dikisahkan, pada saat Nabi Adam AS diciptakan di dunia, ia memiliki kesulitan dalam bertahan hidup. Untuk memperoleh makanan, ia harus bekerja keras terlebih dahulu.

Hingga suatu ketika Nabi Adam telah memiliki bahan makanan tetapi tidak bisa mengolahnya karena tidak ada api.

Akhirnya, Nabi Adam memohon kepada Allah SWT agar diberikan api untuk memasak.

Mendengar doa Nabi Adam, Allah SWT mengutus Malaikat Jibril untuk meminta api kepada Malaikat Malik.

“Wahai Jibril, berapa banyak engkau menginginkan api?” Tanya malaikat Malik.

“Aku minta api neraka seukuran buah kurma?” Jawab malaikat Jibril.

“Jika memberikan api neraka seukuran buah kurma, maka tujuh lapis langit dan seluruh bumi akan hancur meleleh sebab oleh panasnya!” Malaikat Malik menjelaskan.

“Kalau begitu berikan kepadaku separuh buah kurma saja!” Minta malaikat Jibril.

“Jika aku berikan api sebesar separuh kurma. Maka langit tidak akan menurunkan air hujan setetes pun dan air di bumi akan mengering sehingga tidak ada satu pun tanaman yang hidup karena panasnya," jawab malaikat malik

Malaikat Jibril kemudian bertanya kepada Allah SWT terkait jumlah yang pas api yang bisa di bawa ke bumi.

Dan Allah pun berfirman: “Ambillah api dari neraka sebesar zarah!”

Malaikat Malik kemudian mengambil api neraka seukuran biji zarah yang ukurannya lebih kecil dari atom. Selanjutnya api tersebut diserahkan pada malaikat Jibril.

Sifat Malaikat Penjaga Neraka: Kasar dan Keras

Mengacu buku An-Nar Ahwaluha wa 'Adzabuha karya Mahir Ahmad Ash-Shufiy yang diterjemahkan Tim Love Pustaka, para ulama berbeda pendapat dalam menafsirkan Surat Al-Muddatsir ayat 27-30. Mereka belum pasti apakah 19 malaikat penjaga tersebut merupakan makna sebenarnya atau dalam artian sembilan belas ribu, juta atau baris.

Namun yang diyakini adalah tabiat para malaikat penjaga neraka ini bersifat kasar, keras hati, dan kuat. Mereka tak pernah mendurhakai perintah Allah SWT dan senantiasa melaksanakannya.

Al-Qurthubi mengemukakan, "Yang dimaksud para malaikat Zabaniyah adalah para malaikat yang berhati keras, tidak mempunyai rasa belas kasihan jika diminta untuk mengasihani karena mereka diciptakan dari kemarahan. Mereka lebih suka mengazab makhluk, sebagaimana manusia juga mencintai makan dan minum."

Ibnu Katsir menerangkan, "Para malaikat penjaga neraka itu memang diciptakan dengan tabiat yang kasar dan keras. Sifat kasih sayang mereka telah dicabut dari hati mereka terhadap orang-orang yang kafir. Susunan mereka memang terdiri dari unsur-unsur yang keras dan pandangan mereka menakutkan."

Dengan demikian para ahli tafsir sepakat atas tabiat malaikat penjaga neraka yang Allah SWT ciptakan dengan sifat kasar, keras, kuat, juga besar. Mereka dijadikan dalam bentuk yang mengerikan supaya orang kafir bertambah takut, mengeluh serta terkejut, lebih dari azab yang akan mereka terima di kekekalan neraka.

Diciptakan tanpa rasa kasihan

Malaikat Malik beserta Malaikat Zabaniah diciptakan oleh Allah SWT tanpa adanya rasa kasih sayang sedikit pun. Mereka berada di dalam lautan api selama 40 tahun. Namun, hal tersebut tidak membahayakan mereka sama sekali. Sebab, cahaya yang dimiliki oleh malaikat lebih dahsyat dari apapun termasuk lautan api.

Ucapan Malaikat Penjaga Neraka saat Menyambut Penghuninya

Sifat malaikat penjaga yang demikian, tergambar dari cara mereka menyambut ahli neraka sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur'an melalui sejumlah ayatnya, seperti pada Surat Az-Zumar ayat 71-72.

وَسِيْقَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِلٰى جَهَنَّمَ زُمَرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا جَاۤءُوْهَا فُتِحَتْ اَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَآ اَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِّنْكُمْ يَتْلُوْنَ عَلَيْكُمْ اٰيٰتِ رَبِّكُمْ وَيُنْذِرُوْنَكُمْ لِقَاۤءَ يَوْمِكُمْ هٰذَا ۗقَالُوْا بَلٰى وَلٰكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَى الْكٰفِرِيْنَ - 71 قِيْلَ ادْخُلُوْٓا اَبْوَابَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۚفَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِيْنَ - 72

Artinya: "Orang-orang yang kufur digiring ke (neraka) Jahanam secara berombongan sehingga apabila mereka telah sampai di sana, pintu-pintunya dibuka dan para penjaganya berkata kepada mereka, "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul dari kalanganmu yang membacakan ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu pertemuan (dengan) harimu ini?" Mereka menjawab, "Benar, (telah datang para rasul)." Akan tetapi, ketetapan azab pasti berlaku terhadap orang-orang kafir. Dikatakan (kepada mereka), "Masuklah pintu-pintu (neraka) Jahanam (untuk tinggal) di dalamnya selama-lamanya!" Maka, (neraka Jahanam) itu seburuk-buruk tempat tinggal bagi orang-orang yang takabur."

Juga dalam Surat Al-Mulk ayat 6-11, yang berbunyi:

وَلِلَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ - 6 اِذَآ اُلْقُوْا فِيْهَا سَمِعُوْا لَهَا شَهِيْقًا وَّهِيَ تَفُوْرُۙ - 7 تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِۗ كُلَّمَآ اُلْقِيَ فِيْهَا فَوْجٌ سَاَلَهُمْ خَزَنَتُهَآ اَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيْرٌۙ - 8 قَالُوْا بَلٰى قَدْ جَاۤءَنَا نَذِيْرٌ ەۙ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللّٰهُ مِنْ شَيْءٍۖ اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ كَبِيْرٍ - 9 وَقَالُوْا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ اَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِيْٓ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِ - 10 فَاعْتَرَفُوْا بِذَنْۢبِهِمْۚ فَسُحْقًا لِّاَصْحٰبِ السَّعِيْرِ - 11

Artinya: "Orang-orang yang kufur kepada Tuhannya akan mendapat azab (neraka) Jahanam. Itulah seburuk-buruk tempat kembali. Apabila dilemparkan ke dalamnya (neraka), mereka pasti mendengar suaranya yang mengerikan saat ia membara. (Neraka itu) hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaganya bertanya kepada mereka, "Tidak pernahkah seorang pemberi peringatan datang kepadamu (di dunia)?" Mereka menjawab, "Pernah! Sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(-nya) dan mengatakan, 'Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun.'" (Para malaikat berkata,) "Kamu tidak lain hanyalah (berada) dalam kesesatan yang besar." Mereka juga berkata, "Andaikan dahulu kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu), tentulah kami tidak termasuk ke dalam (golongan) para penghuni (neraka) Sa'ir (yang menyala-nyala)." Mereka mengakui dosanya (saat penyesalan tidak lagi bermanfaat). Maka, jauhlah (dari rahmat Allah) bagi para penghuni (neraka) Sa'ir (yang menyala-nyala) itu."

Mahir Ahmad Ash-Shufiy melalui bukunya menyebutkan ayat di atas menunjukkan sifat neraka serta cara dan ucapan malaikat penjaganya dalam menyambut penghuninya.

Na'udzubillahi min dzalik, semoga kita semua terjauh dari neraka ya detikers!

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Banteni dalam kitab Nashaihul Ibad menjelaskan tentang sepuluh cincin yang diberikan malaikat kepada orang-orang yang akan masuk surga dan orang-orang yang akan masuk neraka. Pada setiap cincin tersebut terdapat pesan dari Allah SWT.

Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Banteni menjelaskan hadits yang diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu anha.

Nabi Muhammad SAW bersabda: Apabila Allah berkehendak memasukkan ahli surga ke dalam surga, terlebih dahulu mengutus malaikat untuk menemui mereka dengan membawakan hadiah dan busana dari surga jika nanti mereka akan masuk surga. Maka berkatalah Malaikat kepada mereka, “Sesungguhnya aku membawakan hadiah tuan dari Allah Tuhan semesta alam.”

Mereka (ahli surga yang akan masuk surga) bertanya, “Hadiah apa itu?” Malaikat menjawab, “Itu adalah sepuluh cincin."

Kemudian Nabi Muhammad SAW menjelaskan pesan atau tulisan dari Allah SWT pada setiap cincin untuk calon penghuni surga. Setelah menjelaskan itu, Nabi Muhammad SAW menjelaskan pesan atau tulisan dari Allah SWT pada setiap cincin untuk calon penghuni neraka.

وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ أَنْ يُدْخِلَ أَهْلَ النَّارِفِي النَّارِبَعَثَ إِلَيْهِمْ مَلَكًا وَمَعَهُ عَشَرَةُ خَوَاتِمَ:

Apabila Allah berkehendak memasukkan (calon) penghuni neraka ke dalam neraka, maka terlebih dahulu mengutus Malaikat kepada mereka dengan membawa sepuluh buah cincin (pula).

Pada cincin yang pertama tertuliskan: Masuklah ke dalam neraka, di situ kamu tidak mati-mati, tidak juga hidup (senang) dan tidak akan keluar.

Pada cincin kedua ditulis: Bergelimanganlah kamu dalam siksaan yang tidak pernah berhenti.

Pada cincin ketiga ditulis: Berputus harapanlah kamu dari rahmat-Ku.

Pada cincin keempat ditulis: Masuklah kamu ke dalam neraka dengan penuh kebingungan dan kesedihan selamanya.

Pada cincin kelima ditulis: Pakaian kamu adalah api, makanan kamu adalah Zaqqum, minuman kamu adalah Hamiim (air yang sangat panas), hamparan kamu adalah api dan tempat berteduh kamu adalah api.

Pada cincin keenam ditulis: Ini adalah pembalasan bagi kamu, pada hari ini, disebabkan maksiat yang kamu lakukan.

Pada cincin ketujuh ditulis: Kemurkaan-Ku atas kamu di dalam neraka selamanya.

Pada cincin kedelapan ditulis: Atas kamu kutukan disebabkan oleh dosa besar yang telah kamu lakukan dengan sengaja dan kamu tidak mau bertobat dan tidak (pula) menyesalinya.

Pada cincin kesembilan ditulis: Teman-teman kamu adalah setan di neraka selamanya.

Pada cincin kesepuluh ditulis: Kamu telah mengikuti setan, kamu mengharapkan dunia dan meninggalkan akhirat, maka inilah pembalasan bagi kamu.

Sesungguhnya di dalam neraka Jahannam terdapat 70.000 jurang, masing-masing jurang terdapat 70.000 liang (gua) dan masing-masing liang (gua) terdapat 70.000 rumah. Masing-masing rumah terdapat terdapat 70.000 lokal. Masing-masing lokal terdapat 70.000 sumur, masing-masing sumur terdapat 70.000 ular. Dan di dalam setiap rongga mulut ular terdapat 70.000 kalajengking. Orang kafir maupun munafik, tidak berakhir sehingga menghadapi semua itu. (Syekh Nawawi al-Banteni, Nashaihul Ibad)

Sebelumnya sudah publis tulisan yang berhubungan dengan tulisan ini, judulnya: Sepuluh Cincin Untuk Calon Penghuni Surga

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Dalam islam terdapat rukun iman yang harus diimani, termasuk rukun iman kedua yaitu iman kepada malaikat. Degan begitu, kita harus percaya bahwa ada malaikat dikehidupan sehari-hari kita. Hal tersebut mengharuskan kita untuk selalu berbuat kebaikan.

Keberadaan malaikat sendiri sudah dijelaaskan di dalam QS. An-Niisa ayat 136 berikut ini.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

"Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." (QS. An-Nisa: 136)

Setiap malaikat-malaikat Allah memiliki yang berbeda. Malaikat Malik, malaikat kesembilan, malaikat yang menjaga pintu neraka.

Ia bertugas untuk memberi siksaan pada umat manusia yang melakukan dosa-dosa selama hidupnya. Ia merupakan sosok yang sangat menakutkan dan menyeramkan.

Berikut ini Popmama.com rangkumkan fakta mengenai tugas Malaikat Malik. Simak dan beritahu pada anak ya, Ma.

Malaikat Zabaniyah di Neraka

Tidak hanya malaikat Malik, ada malaikat Zabaniyah yang juga bertugas menyiksa orang di neraka. Nama malaikat Zabaniyah disebutkan dalam surah Al-Alaq ayat 18,

سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَۙ ١٨

Artinya: "Kelak Kami akan memanggil (Malaikat) Zabaniyah (penyiksa orang-orang yang berdosa)."

Menurut sumber buku sebelumnya, satu tangan malaikat Zabaniyah dapat melemparkan 10.000 orang kafir dalam satu genggaman. Allah SWT tidak memberikan sifat kasih sayang kepada malaikat penjaga neraka, sehingga para malaikat penjaga neraka hanya bisa menghardik, mencaci, memaki, memukul, dan menampar setiap penghuni neraka atas perintah Allah SWT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pada hari kiamat kelak, sebagai umat manusia yang tidak mematuhi perintah Allah akan ditempatkan di Neraka Saqar. Di neraka yang luas ini, Allah menugaskan 19 malaikatnya.

Dalam Alqur'an surah Al-Muddassir ayat 30, Allah SWT berfirman: عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَۗ "Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga)." (QS Al-Mudassir [74]: 30).

Berdasarkan metode tafsir tahlili yang dirilis aplikasi Qur'an Kemenag, ayat ini menegaskan bahwa Saqar itu dijaga 19 malaikat yang dikepalai malaikat Malik.

Diriwayatkan al-Baihaqi dan Ibnu Mardawaih dari al-Bara' bahwa serombongan orang Yahudi pernah bertanya kepada sebagian sahabat Nabi tentang penjaga-penjaga neraka Jahanam.

Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Kemudian turunlah Jibril kepada Rasulullah menerangkan tentang apa yang mereka tanyakan itu, seperti dalam ayat ke-30 ini.

Lalu, mengapa Allah hanya menugaskan 19 malaikat? Allah berfirman dalam surat Al-Muddassir ayat 31:

وَمَا جَعَلْنَآ اَصْحٰبَ النَّارِ اِلَّا مَلٰۤىِٕكَةً ۖوَّمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ اِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْاۙ لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ وَيَزْدَادَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِيْمَانًا وَّلَا يَرْتَابَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ وَالْمُؤْمِنُوْنَۙ وَلِيَقُوْلَ الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ وَّالْكٰفِرُوْنَ مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًاۗ  كَذٰلِكَ يُضِلُّ اللّٰهُ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَمَا يَعْلَمُ جُنُوْدَ رَبِّكَ اِلَّا هُوَۗ وَمَا هِيَ اِلَّا ذِكْرٰى لِلْبَشَرِ

Di atasnya ada sembilan belas -- Al Muddassir : 30. Ayat ke 31-nya menjelaskan, 19 itu 19 itu jumlah malaikat. Sehingga secara sederhana ditafsirkan, penjaga neraka Saqar terdiri dari 19 malaikat dan hanya malaikat yang menjaga neraka Saqar.

Kenapa hanya 19 malaikat saja? Bagi mereka yang berpikiran sederhana, maka jawab cukup, karena Allah SWT sudah menetapkan demikian. Padahal kelanjutan ayat itu; ditetapkannya angka 19, karena Allah SWT bertujuan menjadikan angka ini sebagai cobaan bagi orang-orang kafir. Menghilangkan keraguan bagi orang-orang mukimin dan orang-orang yang diberi kitab. Meningkatnya iman orang-orang beriman.

Bagaimana mungkin angka 19 menjadi cobaan buat orang-orang kafir? Apa bentuk cobaannya? Lalu biasanya diakhiri kata pamungkas, mungkin itu hanya perumpamaan saja. Padahal, masih dalam ayat itu (31), kata-kata pamungkas sudah disebutkan bakal dilontarkan oleh orang-orang yang dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir. Balik kepada pertanyaan awal, kenapa angka 19 jadi cobaan orang-orang kafir?

KH Fahmi Basya menggagas angka 19 menjadi kunci penjagaan keutuhan Al-Quran itu sendiri. Dalam power pointnya yang diberi nama Flying Book jilid 0, KH Fahmi Basya menyodorkan 3 surat Al Quran; Al-Araf (7), Ar-Ra'd (13) dan Maryam (19).

Ayat pertama surat Al-Arat adalah huruf Alif Lam Mim Shad. Tidak ada artinya. Dan belum ada yang berani menafsirkannya. Lalu KH Fahmi Basya menghitung jumlah huruf Alif, Lam, Mim dan Shad dalam surat itu. Total 5.320 huruf. Angka ini merupakan kelipatan dari 19; 280 x 19.

Sedangkan surat Ar-Ra'd dibuka dengan huruf Alif Lam Mim Ra. Jumlah huruf Alif, Lam, Mim dan Ra dalam surat Ar-Ra'd sebanyak 1.482 huruf. Ini juga merupakan kelipatan 19; 78 x 19.

Ayat pertama surat Maryam juga terdiri dari huruf Kaf Ha 'Ain Shad. Jumlah huruf Kaf, Ha, A'in dan Shad dalam surat Maryam sebanyak 798 huruf. Juga merupakan kelipatan 19; 42 x 19.

Jumlah total huruf yang dihitung sebanyak 7600. Berujuk pada penomoran surat dalam Al Quran, maka angka ini menunjuk surat Al-Insan. Insan berarti manusia. Dalam tubuh manusia ada angka 19. Dimanakah itu?

Tulang yang membentuk tangan manusia (jari-jari) ternyata berjumlah 19 ruas. Setiap jari terdiri dari 4 ruas tulang, kecuali jempol yang terdiri dari 3 ruas jari. Sehingga total ruas jari 19 buah.

Jika saja ada tangan (jari-jari) manusia yang mencoba mengubah 3 surat tersebut, maka bisa dibukti ketidak-benarannya dengan angka kunci 19. 19 ruas jari manusia dijaga 19 malaikat penjaga neraka Saqar.

Sayangnya, KH Fahmi Basya tidak menjelaskan kenapa hanya memilih 3 surat tersebut untuk mengaitkan antara jari-jari manusia dengan 19 malaikat penjaga neraka Saqar. Wallahualam Bissawab. (g)

Lihat Sosbud Selengkapnya

Allah SWT menciptakan malaikat yang bertugas untuk menjaga pintu neraka. Dikatakan bahwa para malaikat ini kelak akan menyambut penghuni neraka dengan cara tak biasa, yakni dengan perlakuan kasar, keras, dan tak punya belas kasih.

Mahmud asy-Syafrowi dalam bukunya Mengundang Malaikat ke Rumah menyebut neraka dijaga oleh banyak malaikat. Di antara mereka terdapat 19 pemimpin, dan pemukanya adalah malaikat Malik.

Hal ini Allah SWT ungkap melalui kalam-Nya dalam Surat Al-Muddatsir ayat 27-30: "Tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu? (Neraka Saqar itu) tidak meninggalkan (sedikit pun bagian jasmani) dan tidak membiarkan(-nya luput dari siksaan). (Neraka Saqar itu) menghanguskan kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga)."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Dia juga berfirman pada Surat Az-Zukhruf ayat 77: "Mereka menyeru, "Wahai (Malaikat) Malik, hendaklah Tuhanmu mematikan kami saja." Dia menjawab, "Sesungguhnya kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)."

Lebih lanjut dijelaskan, perkumpulan para malaikat penjaga neraka ini disebut Zabaniyah. Sesuai Surat Al-Alaq ayat 18: "Kelak Kami akan memanggil (Malaikat) Zabaniah (penyiksa orang-orang yang berdosa)."

Malaikat Malik tidak pernah tersenyum dan tertawa

Selain menceritakan tentang fisik Malaikat Malik, setelah Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan miraj ke Sidrat al-Muntaha, beliau juga mengatakan bahwa Malaikat Malik tidak tersenyum bahkan tertawa.

Dalam buku Malaikat Malik Penjaga Neraka oleh Mansur Abdul Hakim, Ibnu Ishaq berkata,

"Beberapa orang yang berilmu menceritakan kepadaku bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

"Para malaikat menemuiku ketika aku masuk ke langit dunia. Tidaklah malaikat menemuiku melainkan dia senyum dan gembira. Dia berkata baik dan menyuruh datang hingga ada salah satu malaikat menemuiku. Lalu dia mengatakan seperti apa yang mereka katakan dan menyuruh datang seperti apa yang disuruh. Namun aku tidak melihat kegembiraan seperti yang aku lihat pada malaikat yang lain."

Lalu aku (Rasulullah) bertanya kepada Jibril, "Wahai Jibril, siapakah malaikat ini yang berkata kepadaku seperti perkataan para malaikat, namun dia tidak ketawa kepadaku dan aku tidak melihat kegembiraan darinya seperti yang aku lihat pada malaikat yang lain?”

Lalu Jibril menjawab, "Seandainya dia ketawa kepada seseorang sebelummu, atau dia ketawa kepada seseorang setelahmu, pasti dia juga akan ketawa kepadamu. Namun, dia tidak pernah ketawa. Dia adalah malaikat Malik sebagai, penjaga neraka”.

Pemimpin Malaikat Penjaga Neraka

Dikutip dari buku Aqidah Akhlaq karya Taofik Yusmansyah, Malaikat Malik adalah pemimpin dari malaikat penjaga pintu neraka. Malaikat Malik disebut dalam Al-Qur'an surah Az-Zukhruf ayat 77,

وَنَادَوْا يٰمٰلِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَۗ قَالَ اِنَّكُمْ مّٰكِثُوْنَ ٧٧

Artinya: "Mereka menyeru, "Wahai (Malaikat) Malik, hendaklah Tuhanmu mematikan kami saja." Dia menjawab, "Sesungguhnya kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).""

Dikutip dari buku Surga dan Neraka: Syarahan terhadap Kitab Washf al-Jannah wa al-Nar Min Shahih al-Sunnah wa al-Akhbar li Syaikh Wahid ibn Abd al-Salam Bali karya Syofyan Hadi, malaikat Malik digambarkan sebagai malaikat yang paling bengis, menakutkan, dan memiliki wajah yang sangat menyeramkan.

Bahkan menyeramkannya malaikat Malik digambarkan seperti saat malaikat Malik memandang neraka, api neraka akan saling memakan satu sama lain karena takutnya kepada malaikat Malik.

Api neraka yang dijaga oleh Malaikat Malik sangatlah panas

Selain siksaan yang kejam dari Malaikat Malik, ternyata api neraka yang dijaga olehnya pun sangat panas.

Diriwayatkan dalam hadis, panas api di neraka mencapai 70 kali dari panasnya api di dunia. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah.

Dari Abu Hurairah ra. menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Api yang biasa kalian nyalakan merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya neraka jahanam”

Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, demi Allah sungguh api dunia ini benar-benar cukup panas."

Nabi Muhammad SAW melanjutkan “Tetapi sungguh api neraka jahanam enam puluh sembilan kali lebih panas dibandingkan api dunia, yang masing-masing bagian sama panasnya dengan api di dunia” (Hadist Riwayat Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)

Selain itu, Rasulullah SAW mengatakan, "Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan siksanya adalah orang yang memiliki dua sandal dan dua tali sandal dari api neraka, di mana otaknya akan mendidih karena panasnya sandal tersebut sebagaimana kuali mendidih. Orang tersebut merasa bahwa tidak ada seorang pun yang siksanya lebih pedih daripadanya, padahal siksanya adalah yang paling ringan di antara mereka." (HR Muslim).

Ciri fisik Malaikat Malik

Menurut sejumlah riwayat, Malaikat Malik memiliki kaki dan tangan yang bilangannya sama dengan jumlah ahli neraka.

Tangan dan kaki yang Malaikat Malik miliki mampu berdiri dan duduk serta merantai dan membelenggu setiap orang yang dikehendakinya.

Selain itu, sosoknya sangat menyeramkan. Hal tersebut dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW ketika beliau sedang naik ke Sidrat al-Muntaha dan bertemu Malaikat Malik.

Ia memiliki tubuh yang sangat besar, wajahnya menampakkan kemarahan yang amat menakutkan, dan di antara kedua matanya terdapat pusat saraf yang seandainya ia menatap bumi pasti orang-orang yang ada didalamnya mati tiada tersisa.

Terdapat pula gambaran Malaikat Zabaniah yang menemani Malaikat Malik menjaga pintu neraka. Mereka memiliki panjang bahu sekitar perjalanan satu tahun.

Malaikat penjaga pintu neraka juga membawa rantai-rantai neraka dengan berat tidak terkira dan panas yang luar biasa.

Malaikat Malik sangat menyeramkan hingga api neraka yang sangat panas pun ketakutan

Menurut kisah dari Manshur bi Amar, Malaikat Malik memiliki wujudnya yang sangat menyeramkan. Hingga saat ia melihat kearah Neraka maka sebagian api memakan api yang lain karena merasa takut dengan Malaikat Malik.

Salah satu cara agar kita terhindar dari kejamnya malaikat malik dan panasnya api neraka yaitu dengan menjalankan segala perintah Allah SWT.

Itulah fakta tugas malaikat Malik, malaikat yang menjaga pintu neraka. Yuk, mulai tegakkan perintah-Nya dan jauhi larangan-Nya. Semangat terus dalam berbuat kebaikan!